Jumat, 18 Desember 2009

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Sejarah, Wilayah Kajian, Educational Technology, Desain
SEJARAH PERKEMBANGAN TP
a. Periode 1932 – 1959
 Gagasan yang paling berpengaruh dan berakar pada konsep ilmu pengetahuan alam tentang teknologi instruksional ialah memasukkan material (audio visual) dan mesin (proyektor atau gambar hidup. dan mesin (proyektor atau gambar hidup).
b. Periode 1970 – 1983
Belajar dan pengajaran secara ilmiah akan lebih produktif bila dipelajari sebagai sesuatu yang bersifat internal, yakni suatu proses kognitif berperantara dari pada sebagai produk langsung dari lingungan , orang atau faktor eksternal lainnya. Wittrock
c. Periode 1983 – mutakhir.
 Pada masa ini berlangsung kekacau balauan akibat pertengan dari landasan teoritik teknologi instruksional. Perbedaan pendapat ini terutama dialamatkan kepada para perintis audio Visual. Seperti Salomon, yang menganggap audio visual itu sebagai agen informasi dan bukan sebagai stimulus yang langsung untuk respon tertentu.
WILAYAH KAJIAN
Peran teknologi informasi dalam bidang pendidikan
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional kearah pendidikan yang lebih terbuka
Dampak pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja
 Bagaimana TI membantu belajar?
Penggunaan perangkat keras computer
Pemanfaatan jaringan computer (internet)
Penggunaan perangkat lunak untuk beragam keperluan

E-Learning
Lingkungan yang memberikan kesempatan bagi teknologi informasi untuk berperan dalam mendukung proses pembelajaran

Pemanfaatan E-Learning
1.Mengatasi rendahnya rasio guru-siswa
2.Fleksibilitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran
3.Pengayaan dalam proses pembelajaran
4.Kemungkinan perluasan layanan pendidikan
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif
 Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan.
Lebih detail dapat diuraikan :
 Teknologi Pendidikan lebih dari perangkat keras
 Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat dipercaya untuk melibatkan pelajaran
 Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa belajar secara aktif, konstruktif, autentik dan kooperatif serta bertujuan
Technology instructional
Menurut AECT (1994)
Teknologi instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber belajar
Menurut AECT 2004
“Educational technology is the study and ethical practise of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources”.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa :
 Teknologi pembelajaran/teknologi pendidikan adalah suatu disiplin/bidang (field of study)
 Istilah teknologi pembelajaran dipakai bergantian dengan istilah teknologi pendidikan
 Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah; (1) untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan (2) untuk meningkatkan kinerja
 Dalam mewujudkannya menggunakan pendekatan sistemani (pendekatan yang holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial)
DESAIN PEMBELAJARAN
Dick, Carey, dan Carey (2001) memandang desain pembelajaran sebagai sebuah sistem dan menganggap pembelajaran adalah proses yang sitematis. Pada kenyataannya cara kerja yang sistematis inilah dinyatakan sebagai model pendekaan sistem. Dipertegas oleh Dick, Carey, dan Carey (2001) bahwa pendekatan sistem selalu mengacu kepada tahapan umum sistem pengembangan pembelajaran (Instructional Systems Development /ISD).
Komponen model Dick, Carey, dan Carey meliputi; pembelajar, pebelajar, materi, dan lingkungan. Demikian pula dilingkungan pendidikan non formal meliputi; warga belajar (pebelajar), tutor (pembelajar), materi, dan lingkungan pembelajaran.

Model rancangan pembelajaran Dick, Carey, dan Carey (2001)
 1. Analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan,
 2. Melakukan analisis Pembelajaran,
 3. Menganalisis warga belajar dan lingkungannya,
 4. Merumuskan tujuan khusus,
 5. Mengembangkan instrumen penilaian,
 6. Mengembangkan strategi pembelajaran,
 7. Mengembangkan materi pembelajaran,
 8. Merancang & Mengembangkan Eva Formatif,
 9. Merevisi Pembelajaran,
 10. Mengembangkan evaluasi sumatif.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar